View the original article here
Rabu, 25 September 2013
Benarkah Kosmetik Import Aman untuk Remaja Indonesia?
Maksud hati ingin cantik, namun apa daya buruk rupa yang di dapat. Mungkin itulah kalimat yang tepat menggambarkan keadaan remaja-remaja kita masa kini. Yang saya maksud ‘remaja kita’ di sini adalah wanita remaja maupun dewasa di negara tercinta kita ini, Indonesia. Meskipun tidak semua wanita remaja maupun dewasa mengalami hal ini, akan tetapi tidak sedikit yang mengalaminya. Kalau kita memperhatikan kabar-kabar di televisi maupun media massa lainnya, kita pasti sering mendengar kabar tentang seorang wanita remaja yang mengalami kerusakan di wajahnya, dari tingkat yang paling ringan –iritasi, sampai yang terparah yaitu seluruh wajah tertutupi seperti luka-luka bernanah akibat gata-gatal maupun jerawat. Hmm, terdengar sangat mengerikan. Membayangkannya saja merinding, apalagi sampai mengalami, naudzubillah ya..Anda termasuk orang yang sangat memperhatikan kecantikan wajah anda? Berhati-hatilah jika iya. Bukan, bukan berarti sangat memperhatikan wajah dan penampilan itu salah. Yang menjadi perhatiannya adalah, apakah anda termasuk orang yang mengikuti trend? atau, jika di setiap ada produk kecantikan terbaru, baik itu sabun, pelembab wajah, lotion, facial foam, dan lain sebagainya, apakah anda mudah melirik dan mudah berubah haluan? Atau lagi, setiap ada produk baru yang ditawarkan dengan angan-angannya yang sempurna, merk terkenal dunia, dibuat oleh perusahaan ternama, maupun negara yang sangat maju, apakah anda mencoba untuk membeli? Sekali lagi berhati-hatilah dengan gaya konsumtif anda yang kurang selektif. Karna apa? Rusaknya wajah di kalangan wanita masa kini, salah satunya adalah karna kekurang-tahuan tentang produk kecantikan yang mereka gunakan. Selain itu, sedikit dari mereka yang mengetahui ‘kebutuhan’ kulit mereka –yaitu kebutuhan kulit orang Indonesia. Jangan samakan kebutuhan anda dengan artis-artis Korea atau orang-orang di Eropa sana. Karna kebutuhan kulit orang Indonesia tidaklah sama dengan kebutuhan kulit orang-orang di belahan dunia lain. Banyak dari kalangan kita yang dengan mudah terprovokasi dengan produk kecantikan yang ditawarkan dengan begitu wah-nya lewat media. Akan tetapi sedikit dari kita yang sadar bahwa produk yang ditawarkan itu bukanlah untuk kita. Kita lupa bahwa produk yang mereka tawarkan adalah produk-produk kecantikan kulit mereka yang notabene mereka hidup dalam iklim yang berbeda dengan negara kita. Kita hidup di lingkungan tropis yang memiliki curah hujan dan panas yang tinggi, sementara mereka terbiasa dengan iklim yang terdiri lebih dari dua musim. Yang bahkan mereka sangat terbiasa dengan cuaca dingin yang ekstrim, sementara kita tidak. Ini jelas sangat berbeda. Pada intinya, produk luar tidak lah di desain untuk kulit orang Indonesia.Kulit kita yang sedikit gelap ini bukan lah ciptaan Tuhan yang sia-sia. Kita dilahirkan dengan kulit sawo matang karna Tuhan tahu kita akan hidup di lingkungan tropis yang banyak mendapat sinar matahari di sepanjang tahunnya. Warna kulit kita yang sawo matang ini punya banyak sekali pigmen kulit yang bisa menahan radiasi ultraviolet di siang hari ketika kulit kita terkena sinar matahari. Jadi logikanya, produk kecantikan dari luar negeri yang dipasarkan kepada kita dengan wacana ‘memutihkan’, kulit kita akan ‘dipaksa’ menjadi putih oleh karena kita memakainya. Kalau sudah seperti ini, kulit kita yang sawo matang lama-lama akan terkikis dan kita tidak lagi punya pigmen yang bisa menahan radiasi. Akibatnya, kulit kita mudah tersengat matahari yang mengakibatkan bintik-bintik merah di kulit kita. kalau sudah begini, mulai lah kita panik dan mulai mencoba alternatif-alternatif kosmetik yang bisa menyembuhkan, alhasil gonta-ganti produk kecantikan-pun dilakukan dan wajah semakin rusak.Dari pengalaman banyak teman yang mengalami problematika seperti ini, mulai dari jerawat ringan hingga jerawat yang merata di wajah, pada akhirnya tempat pelarian mereka adalah dokter kulit. Apa yang disarankan dokter? Kita hanya perlu memperhatikan pola hidup kita. Diantaranya adalah, dengan membiasakan diri makan buah-buahan, sayuran, hindari konsumsi makanan berlemak yang berlebihan, karna itu akan menumpuk lemak di kulit. Kemudian, biasakan diri tidur di bawah jam 9 malam dan bangun pagi-pagi. Karna semakin kita begadang, kulit wajah kita akan mengeluarkan toksin yang menyebabkan jerawat. Lalu, produk kecantikan apa yang semestinya kita pakai? Kita ingat bahwa kita punya produk dalam negeri, nah, itulah yang memang kulit kita butuhkan, karna mereka memang didesain sesuai dengan kulit kita. Kalian ingat produk Viva? (bukan maksud promosi, tapi kita tahu produk itu sudah kita kenal sejak zaman nenek-nenek kita memakainya kan, walaupun tidak pernah diiklankan dengan bombastisnya, kita hanya perlu mengingat yang sebenarnya selama ini ada di dekat kita namun kita kurang memberikan perhatian terhadapnya) Produk Viva ini murah kan? Tapi bukan berarti kualitasnya jelek, dia murah tapi dia aman buat kita.Naah, maka, untuk menjadi cantik itu sekali lagi tidak harus mahal! Kita juga tidak harus menjadi, meniru, ataupun memakai apa yang dipakai artis-artis Korea atau bahkan Eropa. Standar cantik bukan lah dari artis-artis itu. Dengan kulit yang sehat saja kita sudah punya modal cantik, girls. JKompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar