Sebuah hastag #Moyesout yang sempat menjadi trending topic sesaat setelah kekalahan Manchester united di emirates stadium akhir pekan lalu sempat membuat sebagian pendukung united “galau”, kekalahan di derby tim sekota memang sangatlah menyakitkan terlebih digital score board menunjukkan hasil 4-1 bagi sang rival , ini sebuah “pembantaiaan” memalukan keluh para fans united,padahal pada tahun 2011 lalu MU sempat mendapat hal yang lebih memalukan lagi di Old trafford dengan skor yang lebih besar pula 1-6 atas lawan yang sama Manchester city yang kala itu masih di bawah asuhan Roberto Mancini , tapi waktu itu garis komando kepelatihan masih di tangan Sir Alex, siapa berani protes? .
Pendukung United yang hampir berpuluh - puluh tahun selalu konsisten sejak bangun dari tempat tidur sudah mendapat “Guarantee” kemenangan dari Sir Alex Ferguson dan saat ini harus terbiasa dengan inkonsistensi hasil pada setiap laga , tak ada lagi jaminan kemenangan setiap pekan nya yang sudah biasa dinikmati dulu, mereka harus berada satu level dengan pendukung klub lain dalam hal harapan akan kemenangan.
Mungkin secara obyektif dapat dimaklumi ,David Moyes masih harus terus beradaptasi dengan lingkungan di old trafford, penyusunan skuad , rotasi, hingga tekanan yang tinggi di setiap laga, publik Old Trafford punya ekspektasi tinggi , suatu hal yang tak pernah di hadapinya dulu di Everton.
“Saya juga ingin mengingatkan kalian ketika kami memiliki masa buruk di klub. Semua staf mendukung saya, semua pemain juga mendukung saya. Tugas Anda [para suporter] sekarang adalah mendukung manajer yang baru.”
Kutipan pidato perpisahan Sir Alex di atas mungkin harus selalu di ingat oleh para fans, sebagaimana kesabaran mereka dulu saat awal masa kepelatihan Fergie .
Budaya di elite kepelatihan sepakbola di inggris memang sedikit berubah seiring invasi para milyuner kaya raya yang menguasai klub , mereka seenaknya saja memecat ataupun mengontrak pelatih dalam tempo yang dibilang cepat, berbeda dengan dulu dimana fans dan manajemen masih terus bersabar beberapa musim jika seorang pelatih tak memberikan gelar. dan pada era sekarang semua telah berubah , kita masih ingat bagaimana para manager seperti Roberto Mancini , Luiz Felippe Scolari, Carlo Ancelotti, Kenny Dalgish, Mark Huges ,Andre Villas Boas ,rafa benitez ,paolo di canio dan banyak lagi yang harus terdepak dalam tempo cepat di pentas Premier League , mereka gagal memenuhi keinginan supporter dan owner klub.
Moyes tentu punya hak yang sama agar terus diberikan kesempatan sampai musim ini berakhir sebelum di evaluasi ,fans MU harus terus bersabar sama seperti fans Arsenal yang terus memberi kesempatan Wenger walaupun bertahun - tahun Nihil gelar, jangan sampai nasib Moyes sama dengan Paolo di canio yang di pecat Sunderland beberapa hari yang lalu .
Dan beruntung bagi Moyes, tekanan sedikit mereda setelah tadi malam berhasil menghempaskan musuh bebuyutan Liverpool walaupun hanya di ajang kelas tiga Capital one cup. mungkin untuk sementara tekanan bisa sedikit mereda tapi ke depan akan ada tekanan berat menanti untuk meraih hasil positif di setiap pekan, Anda pendukung United harus tetap bersabar .
Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.View the original article here
0 komentar:
Posting Komentar