Aku dilahirkan ke dunia atas rencanaMu. Engkau telah menentukan tujuan penciptaanMu atas diriku. Aku sedikitpun tidak memiliki kontribusi sebelum kehadiranku ke dunia. Aku pun tidak pernah meminta untuk hadir ke dunia ini. Semua adalah kehendakMu untuk menghadirkanku ke dunia ini dan Engkau telah sediakan apa yang kuperlukan sebelum aku hadir.
Melalui rahim ibuku, engkau hadirkan pengutusanMu ke dalam kehidupanku. Engkau berikan aku ’senjata’ yang lengkap untuk menghadapi ‘pertempuran’ hidup. Tapi, aku tidak tahu kemana tujuanku dan apa yang harus kulakukan.
Senjata dan bekal yang Kau berikan kepadaku semua telah aku terima utuh dan tidak ada yang kurang satupun. Aku gunakan. Aku sia-siakan. Aku simpan dibawah ‘bantal’. Aku hambur-hamburkan. Aku habiskan. Aku lakukan itu semua karena aku rakus. Aku merasa itu milikku, bukan milikMu. Aku tidak tahu apa tujuan pengutusanMu kepadaku. Dan aku tidak pernah mencoba bertanya kepadaMu untuk apa aku hadir ke dunia ini. HartaMu telah aku rampas untuk kesenangan duniawiku dan segenlintir orang yang aku pilih, bukan kepada yang telah Engkau tentukan. HartaMu tidak aku jaga dan tidak aku bagikan kepada orang-orang yang melalui aku Engkau mengutus. Semua hampir habis bahkan ada yang sudah habis tidak tersisa, mereka tidak kebagian.
Engkau memberi tapi Engkau belum mendapatkan dari padaku apa yang layak Engkau terima. Maafkan aku dan lahirkanlah aku kembali sesuai dengan rencana awalMu. Berikanlah kebijaksanaan kepadaku untuk memahami apa arti penugasan yang Engkau berikan kepadaku di dunia agar kiranya kelak Engkau meminta pertanggungan jawab, aku dengan sukacita akan memberikan kepadaMu. Juga kepada setiap umatMu di bumi ini, selamatkanlah mereka dari usaha merampas harta-Mu agar kami semua bersama-sama bersuka cita di rumah abadi kelak yang telah Engkau sediakan.
Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.View the original article here
0 komentar:
Posting Komentar