View the original article here
Rabu, 25 September 2013
Creative = Create Creative = Creative to Create
Kreatif harus ontime dan fulltime. Untuk mengetahui segala sesuatu di zaman sekarang sangat mudah. Dan setiap orang bisa mengakses secara mudah. Ada banyak pembahasan fotografi yang akan dibahas. Beberapa persen ada banyak reklame yanag dihilangkan di jogja. Ada banyak strategi yang akan disampaikan.Strategi tergantung dengan kreatifitas terhadap realitas. Bisnis paling gede adalah bisnis yang sangat besar menggambarkan pada kreatifiti. Setiap orang diberikan kreativitas oleh Tuhan. Dan hal ini hanya diberikan oleh Tuhan untuk manusia dan bukan makhluk hidup lainnya. Ketika ada orang yang sensitif dengan lingkungan lebih baik dari pada yang tidak sensitif dengan lingkungan. Jika dilihat sekarang ini ada airbus dibikin dengan menghemat aftur. Ini adalah sebuah kreatifitas yang dimiliki oleh manusia dan menjadi sebuah kunci. Ketika masuk ke dunia profesi dibutuhkan kreatifitas. Jika tidak ada kreatifiti maka akan seperti ijazah yang tertutup. Jadi jika hanya berbekal ijazah saja tanpa kretifi maka akan nihil. Kreatifitas kadang-kadang bukan sesuatu yang besar tapi ia adalah sesuatu yang lebih kecil dari hidupmu. Realitas lebih penting dari sebuah foto untuk membangun strategi kreatifiti yang efektif. Di dalam advertising akan menjadi efektif bukan hanya kreatif. Perhatikan huruf “m” ganda di dalam kata Coommunication. Di dalamnya ada dua arti yang berarti meaning, untuk diri sendiri dan juga orang lain. Langkah awal membangkit strategi kreatif dan efektif adalah membongkar mitos. Contohnya seperti Filiphine yang menang korupsi ke dua dan Indonesia menduduki peringkat pertama. Hal ini terjadi banyak yang menganggap bahwa ini mitos dan mitos ini yang harus dibunuh. Orang akan mendapatkan ilmu jika dekat dengan sumber ilmu pengetahuan. Maka dari itu yang mengajar dan menerima ajaran akan dengan mudahnya sama-sama menyerap knowledge. Contoh lainnya di pantai Parangtritis yang beranggapan tidak boleh memakai baju hijau. Mitos ini harus dibongkar. Contoh lainnya Nyi Roro Kidul suka orang pakai baju hijau, pohon bambu yang sebenarnya bukan pohon tapi sejenis rumpu. Ikan paus bukan ikan tapi itu hewan mamalia, black box pesawat terbang ternyata bukan. Membongkar mitos mencoba untuk membuka pikiran lebih kreatif dan berlogika. Hal ini bisa terungkapkan hal-hal yang baru dan lebih sensitif terhadap lingkungan. Tapi kreatifitas harus dicari tau dan harus selalu bertanya. Indonesia dilatih untuk menjawab bukan bertanya. Di waktu SD dicontohkan dengan murid yang selalu diam dan pangku tangan. Sehingga di Indonesia dijuluki silent is golden. Yang membingungkan adalah ketika ditanya ada yang ingin bertanya maka ruangan sangat sunyi. Ini yang menjadi kehati-hatian dengan ilusi pikiran. Seperti kenaikan penjualan sanitary napkin/pembalut wanita di Afrika yang dgunakan untuk menutup hidung dan mulut. Seperti penjualan tersebut yang dianggap oleh perusahaannya adalah laku dibeli oleh orang lain. Dan itu merupakan anggapan awal. Contohnya seperti “sakit panas”, sebenarnya bukan sebuah penyakit tapi gejala awal timbulnya penyakit. Dan seharusnya tidak ada obat menurunkan panas. Contoh lainnya kenaikan penjualan sikat gigi di Vietnam tahun 60an. Dan ini terjadi saat konflik di Vietnam. Ini digunakan oleh prajurit-prajurit untuk membersihkan senapan mereka. Sehingga kenaikan penjualan sikat gigi tersebut sama dengan jumlah kematian di Amerika. Lainnya seperti bule yang datang ke Indonesia bahwa setiap orang Indonesia berfikir mereka adalah orang pintar, padahal sebenarnya di tempat mereka tidak ada apa-apanya. Borobudur luar biasa seninya. Dan sebenarnya orang Indonesia sebenarnya sangat kreatif dan sayang nya tidak diasah dengan baik. Hati-hati sudut pandang membangun ilusi pikiran manusia. Misalnya melihat suatu iklan yang menimbulkan pemikiran kotor. Ketika sudut pandang berubah menentukan cara kamu bertindak. Ada orang yang menyadari dirinya salah dan benar dengan cara yang berbeda. Sudut pandang berpikir melahirkan kreatifitas dalam melihat sesuatu. Jika anda kreatif maka bertanyalah di setiap tempat dan setiap waktu dan ini akan menunjukkan bahwa adanya oportunity setiap orang untuk menyerap ilmu. Kembali ke otak untuk memahami semua fenomena sebagai sebuah ide. Kalau tidak antusias maka idenya tidak baik. Kalau tidak hati-hati maka seperti ijazah yang dihamburkan. Saya selalu percaya tidak ada sebuah kebetulan. Mungkin ia memiliki usaha yang lebih sehingga ada kekuatan bagi mereka tersendiri. Seperti iman yang tudak pernah kita lihat.Strategis creative manajamen terdiri dari head, heart dan hand. Kratifitas bukan dalam tindakan tapi dalam pikiran dan skill. Tidak bisa hanya ide di dalam otak saja tapi di lakukan. Creat idea. Seperti wayang golek yang sebenarnya berasal dari kayu. Jadi tidak perlu fokus kemana-mana sampai memikirkan daerah asalnya. Ketika Jepang menyerang Indonesia, belanda lari ke (….). maka bisa dijawab dengan kata “ketakutan”. Ini merupakan saah satu kreatifitas dalam menjawab. Yang menjadi penting adalah bagaimana cara mengcreate. Kita sering menyepelakan dan kita sendiri tidak pernah menyadari. Ada banyak alternatif untuk mendapatkan jawaban. Yang paling sulit adalah bertanya. Sedangkan rakyat Indonesia dilatih untuk menjawab. Dan seharusnya dilatih untuk bertanya bukan untuk menjawab. Kreatif=creat active=active to create. Contohnya ledakan bom menggambarkan wajah badut. Kreatif itu adalah bagaimana memunculkan ide dan menekuninya. Kreatif adalah memadukan unsur-unsur lama yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru. Semua memiliki hubungan anatara satu dengan lainnya. Ide kreatif selalu mendorong keterlibatan orang lain. Ide bukan melalui otak dan hanya diam tapi bagaimana membangun sosialitas dengan orang lain. Seniman sangat sensitif dengan lingkungan maka akan banyak ide yang muncul. Ide kreatif adalah solusi dari problem. Contohnya seperti tong sampah yang memiliki desain suara. Seseorang telah berkreatif untuk mengajak setiap orang membuat membuang sampah pada tempat samapah. Dengan demikian ia mendesai tong sampah dengan bunyian lucu agar orang-orang tertarik dengan suaranya dan membuang sampah di tong sampah tersebut. Maka komunikasi akan terkenal dari setiap sudut dan akan lahir banyak kreatifitasnya. Ide bukan hanya di otak dan mati kaku. Selanjutnya dengan picture intelegence (ide visual yang membuat orang lebih memahami masalah). Contohnya seperti bandaar internasional di luar negri yang di desain banyak gambar-gambar. Setiap penumpang tidak boleh tanya. Sehingga hanya mengikuti gambar-gambar yang disediakan. Sehingga waktu yang dipersiapkan untuk sampai boardingtime di dalam pesawat sesuai dengan wakunya yang tepat. Aspek visual sangat penting. Sehingga ketika ada orang asing yang datang menjadi sangat bingung. Hambatan bahasa menjadi problem yang sangat besar. Ketika sesuatu yang divisiulisasikan dapat ditangkap dengan baik maka dilakukan dengan penggambaran.Ketika berbicara tentang kreatifiti maka harus diluncurkan, seperti dalam antrian panjang iPhone ada yang masuk juga dari pihak KitKat. Jika sensitif dengan lingkungan maka anda kan mendapatkan sesuatu yang menarik tentang suatu hal. Kretifitas bermula dari ide yang dihadirkan dalam fotografi. Misalnya pembatas buku, maka diciptakan pembatas bayi agar tidak mudak balik. Hal-hal yang simple akan membuat orang lebih paham. Ide kreatif akan selalu membuat orang tersenyum. Ide kreatif selalu memunculkan solusi. Seperti adanya quikpod untuk hanya foto sendiri, sehingga tidak butuh fotografer. Ide kreatif dan efektif harus pas. Dan yang paling utama adalah fokus siapa orang yang diajak bicara. Sesuai target yang dituju, dan dipahami maksudnya oleh khalayak. Kreatif semuanya bermula dari diri sendiri. Mulai dari problem yang diidentifikasi.Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar