Pages

Rabu, 03 April 2013

Olah TKP: Kapolsek Sempat Kabur Sebelum Tewas

Olah TKP: Kapolsek Sempat Kabur Sebelum Tewas KOMPAS.com/ TIGOR MUNTHE Pascatewasnya Kepala Polisi Sektor Dolok Pardamean, Komisaris Polisi Anuemrat Andar Siahaan, Kepolisian Resor Simalungun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di Dusun Merek Raja Huta, Nagori Buntu Bayu Pane Raja, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Senin (1/4/2013) sore.

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Pascatewasnya Kepala Polisi Sektor Dolok Pardamean, Komisaris Polisi anumerta Andar Siahaan, Kepolisian Resor Simalungun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di Dusun Merek Raja Huta, Nagori Buntu Bayu Pane Raja, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Senin (1/4/2013) sore.

Dipimpin Kepala Kepolisian Resor Simalungun Ajun Komisaris Besar Andi Syahriful Taufik, personil Polsek Dolok Pardamean Brigadir Leo Sidauruk dan Iptu Armada Simbolon, mencoba mereka ulang peristiwa Rabu (27/3/2013) malam itu.

Brigadir Leo Sidauruk menunjukkan titik awal dimana mobil Toyota Kijang BK 1074 FN yang mereka bawa bersama dengan pelaku judi Kosdin Saragih dari Nagori Dolok Saribu, dihadang warga pertama kali, dengan menggunakan sebuah pedati kerbau di Dusun Merek Raja Huta, Nagori Buntu Bayu Raja Pane. 

Di sini, mobil milik Andar Siahaan masih bisa lolos. Namun persis di depan jalan menuju sebuah gereja, sekitar 10 meter dari lokasi penghadangan pertama, mobil kembali dihadang pedati kerbau. Akibatnya, mobil terperosok ke dalam parit jalan. Setelah mobil berhenti, ratusan orang yang sudah berdatangan dari Nagori Dolok Saribu mengepung, mereka datang membawa berbagai senjata tajam dan senjata tumpul seperti batu dan balok kayu.

Warga memaksa Kosdin Saragih dikeluarkan dari dalam mobil. Kosdin akhirnya dibebaskan, namun amarah massa tak terkendali. Mobil milik Andar Siahaan dihancurkan. Saat itu, dua personil, Brigadir Leo Sidauruk dan Bripka Lamsar Samosir secara perlahan mundur ke arah gereja, berniat kabur.

Sedangkan, Iptu Armada Simbolon yang tetap bersama Andar Siahaan, mencoba menenangkan warga. Namun warga tidak peduli. “Meski sudah ada salah seorang warga mengatakan ini Kapolsek, namun warga tetap kalap. Saya dan Kapolsek akhirnya kabur ke arah jalan besar menuju Polsek Dolok Pardamean,” terang Armada Simbolon.

Naas, warga yang terus mengejar, berhasil mendapatkan almarhum Andar Siahaan sekitar 100 meter dari lokasi berhentinya mobil. Di lokasi inilah diduga kuat, massa menghajar almarhum Andar Siahaan hingga tewas dengan kepala hancur dipukul benda tumpul. Sedangkan Iptu Armada Simbolon berhasil kabur dari kejaran warga.


View the original article here

0 komentar:

Posting Komentar