Pages

Selasa, 09 April 2013

Arab Saudi Tersingkir di Piala Teluk

AFP Pelatih tim nasional Arab Saudi, Frank Rijkaard (kiri), bersama legenda sepak bola Brasil, Zico (kanan).

RIFA, KOMPAS.com- Posisi pelatih tim nasional sepak bola Arab Saudi asal Belanda, Frank Rijkaard, terancam setelah tim polesannya tersingkir dan gagal lolos ke semifinal Piala Teluk 2013 karena kalah 0-1 dari Kuwait, Sabtu (12/1/2013).

Hasil ini menambah panjang daftar kegagalan tim Arab Saudi asuhan Rijkaard setelah hampir setahun lalu mereka juga kandas pada kualifikasi Piala Dunia 2014.

Kegagalan demi kegagalan itu diperkirakan semakin memperberat tekanan pada Rijkaard agar dipecat dari jabatannya.

Mantan Pelatih Barcelona tersebut dinilai tidak banyak memberikan kontribusi dalam membangkitkan kembali timnas yang pernah disegani di kawasan Timur Tengah itu.

Rijkaard mulai dikontrak melatih Arab Saudi pada Juni 2011 dengan nilai kontrak hampir 16 juta dollar AS (Rp 154 miliar) untuk jangka waktu tiga tahun.

Seusai pertandingan, ia menyebutkan, nasibnya tergantung pada Federasi Sepak Bola Arab Saudi yang terkenal dingin dan gampang mencopot pelatih-pelatih yang mereka kontrak setelah kekalahan-kekalahan besar.

Sebelum merekrut Rijkaard, Federasi Sepak Bola Arab Saudi memecat pelatih asal Portugal, Jose Peseiro, setelah Arab Saudi menyerah 1-2 dari Suriah pada laga pertama mereka di Piala Asia 2011.

Mereka kemudian juga mencopot pelatih pengganti, Nassir al-Johar, setelah Arab Saudi tersingkir dengan kekalahan telak 0-5 dari Jepang pada laga penyisihan grup.

"Saya ikut merasakan (kekecewaan) suporter dan pengurus Arab Saudi atas hasil-hasil laga kami. Saya sendiri tidak gembira. Saya ingin hasil yang terbaik dan berharap citra tim ini berubah," ujar Rijkaard.

Di semifinal, Kuwait bakal menantang Uni Emirat Arab. Sementara dari laga lain, Irak—sudah lolos dari Grup B—memukul Yaman 2-0. Mereka belum terkalahkan di turnamen ini dan akan menghadapi Bahrain di semifinal.

Arab Saudi dan Irak adalah lawan Indonesia pada kualifikasi Piala Asia 2015, yang dimulai 6 Februari mendatang. Satu lawan lainnya adalah China.


View the original article here

0 komentar:

Posting Komentar