Pages

Rabu, 25 September 2013

SEBUTAN USTAD ITU HANYA PANTAS BAGI MEREKA YANG PATUT DITELADANI

????? ??????? ?????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ????????? ????? ??????????????? ?????? ????? ???? ?????? ?????????????? ???? ????????? ????????

“Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah orang muslim yang paling baik ?’Beliau menjawab, “Seseorang yang orang-orang muslim yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya”.

Kalo seorang manusia yang katanya  Ustad berasal dari kalangan keluarga yang katanya berilmu tapi mulutnya selalu mengeluarkan kata kata pedas menusuk di media, dihadapan orang banyak apalagi ditujukan kepada  seorang ibu yang sedang dalam kondisi lelah batin karena ditinggal wafat suaminya…..ga malu tuh menyandang gelar Ustad …apalagi perkara pemicunya sangat jelas ketentuannya seperti  yang diungkap oleh  seorang Ustad yang masih pantas untuk diteladani sampai saat ini di  jejaring sosial :

K. H. Muhammad Arifin Ilham (semoga Allah merahmatimu…):
Ustadz apa hukum menembok kuburan dalam Islam. SubhanAllah sahabatku menembok kuburan hukumnya haram, karena hal ini dilarang oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda: “Dari Jabir radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk mengecat kuburan dengan kapur, duduk di atasnya dan membangunnya. ” (HR. Muslim No. 970) Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mendatarkan kuburan-kubran yang ditembok /di semen.
Fudholah bin Ubaid radhiyallaahu ‘anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh untuk mendatarkannya.”
Abu Hayyaaj al-Asady, ia berkata: Berkata kepadaku Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu: Maukah engkau aku utus untuk melakukan sesuatu yang aku juga diutus oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melakukannya? “Jangan engkau tinggalkan sebuah patung melainkan engkau hancurkan. Dan tidak pula kuburan yang ditinggikan kecuali engkau datarkan.”
Al Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata: “Aku melihat para ulama di Makkah menyuruh menghancurkan apa yang dibangun tersebut.”
Al-Manawy berkata: “Kebanyakan ulama Syafi’iyyah berfatwa tentang wajibnya menghancurkan segala bangunan di Qorofah (tanah pekuburan) sekali pun kubah Imam kita sendiri Syafi’i yang dibangun oleh sebagian penguasa.
Wallahu a’lam

wahai yang sedang berada dalam kesombongan, sadarlah bahwa semua manusia itu sama dihadapan Allah, tidap perlu membangga mbanggakan keluarga dihadapan khalayak…karena hanya Allah yang tahu siapa diri kita  yang sebenarnya dan ingatlah  Rosululloh sangat mencintai anak yatim

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Kompasianer (anggota Kompasiana) yang menayangkannya.Kompasiana tidak bertanggung jawab atas validitas dan akurasi informasi yang ditulis masing-masing kompasianer.

View the original article here



Peliculas Online

0 komentar:

Posting Komentar