Pages

Minggu, 13 Januari 2013

Dahlan Akui Salah Kemudikan Tucuxi

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan saat memenuhi panggilan Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya, Kamis (10/1/2013). Dahlan diperiksa selama dua jam di Gedung Road Traffic Manajemen Center (RTMC) Ditlantas terkait kecelakaannya menggunakan mobil listrik Tucuxi di Magetan pada Sabtu (5/1/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku salah dalam mengemudikan mobil listrik Tucuxi ciptaan Danet Suryatama. Hal ini sekaligus mengklarifikasi pernyataan Danet soal rahasia kecelakaan Dahlan.

"Danet memang hanya menyalahkan cara saya mengemudi dan cara saya menginjak rem. Saya terima kesalahan itu," kata Dahlan di Jakarta, Senin (14/1/2013).

Menurut Dahlan, dalam pernyataan Danet terbaru, pencipta mobil listrik mirip Ferrari ini juga tidak menyebut lagi soal pencurian teknologi dan tidak menuduh Dahlan mencuri teknologinya.

"Ini merupakan kemajuan sikap," tambahnya.

Menurutnya, Danet lebih mengungkapkan perasaannya yang seakan didepak oleh Dahlan. Danet, kata Dahlan, mungkin merasa dibohongi akibat ia melakukan perubahan model rem dan beberapa bagian mobil listrik tanpa sepengetahuan si penciptanya.

"Kalau soal ini, saya tidak akan memberikan komentar, karena perasaannya belum tentu sama dengan perasaan saya," tambahnya.

Sebelumnya, pencipta mobil listrik model "Tucuxi" Danet Suryatama akhirnya membongkar konflik dengan Dahlan di balik penciptaan mobil tersebut. Danet mengaku didepak oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.

"Banyak rencana yang ingin kami wujudkan dengan Tucuxi. Namun semua rencana itu punah dengan disingkirkannya kami," ungkap Danet, Sabtu (12/1/2013).

Menurut Danet, pihaknya sebenarnya sudah merencanakan proyek uji coba, uji sertifikasi, serah terima, pelatihan bagi pengendara, hingga peluncuran resmi layaknya produksi mobil lain.

Namun tiba-tiba, setelah pada 21 Desember 2012, mobil langsung dibawa ke Jakarta dan langsung dioprek oleh tim Dahlan.

Danet menduga, hal ini turut memicu kecelakaan saat Dahlan mengendarainya ke Surabaya. Danet juga menuturkan, mobil listrik ini merupakan prototipe kendaraan pertama yang harus menjalani uji coba dahulu secara masak sebelum dipergunakan kemana-mana dan di arena yang sulit.

"Namun karena Pak Dahlan buru-buru membawa mobil tersebut ke Jakarta dan langsung digantikan oleh Ricky Elson dan Kupu-kupu Malam, maka ini mengakibatkan tidak adanya kesempatan bagi kami memberikan training ke calon pengendara untuk lebih mengenal Tucuxi," tambahnya.

Danet juga berharap dengan adanya kecelakaan tersebut tidak menghapus kenyataan adanya pembongkaran oleh pihak Kupu-kupu Malam dan pihak Dahlan.

Kasus kecelakaan Tucuxi dapat diikuti di topik pilihan Mobil Listrik Dahlan Iskan.


View the original article here

0 komentar:

Posting Komentar