Pages

Tampilkan postingan dengan label Angkasa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Angkasa. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 November 2013

Fakta Unik : Bendera Amerika Di Bulan Sekarang Mungkin Sudah Berubah Warna

Ketika manusia pertama datang ke bulan dia tidak hanya meninggalkan sebuah jejak kaki, namun juga sebuah bendera Amerika yang ditancapkan di permukaan bulan. Bendera ini sekaligus meneguhkan superioritas teknologi antariksa Amerika ketika itu. Nah sekarang yang menjadi pertanyaan selama puluhan tahun di atas sana bagaimana kondisi bendera tersebut?


Di bumi sebuah bendera normalnya tidak akan bisa bertahan lama karena dengan cuaca yang berubah-ubah bisa menyebabkan warna bendera memudar, nah bagaimana bendera Amerika berbahan Nilon ini bisa bertahan di bulan yang sama sekali tidak memiliki atmosfir.

Lunar scientist, Paul Spudis mengungkapkan kepada majalah Smithsonian Air&Space, kondisi bulan yang ekstrem, tanpa atmosfir menyebabkan sinar matahari dan sinar UV langsung menerpa permukaan bulan, belum lagi suhu dipermukaan bulan bisa mencapai 100 derajat Celcius sementara ketika dingin bisa mencapai -150 derajat Celcius. Kombinasi faktor alam tersebut menyebabkan bendera bisa saja berubah warna menjadi gelap atau putih polos.

Sumber:

Ini Dia Pesawat Tanpa Awak Jagoan Angkatan Laut Amerika, X-47B



Sekali lagi Amerika menunjukkan peralatan tempur super canggihnya ke hadapan publik, kali ini adalah pesawat tanpa awak yang dijagokan oleh Angkatan Laut Amerika untuk melakukan berbagai misi udara. Berbeda dari drone Amerika lain, yang satu ini lebih besar dan mampu lepas landas dari Kapal Induk, kemampuan ini mengingatkan kita akan film "Stealth". Seperti dikutip dari Tempo

Pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat X-47B menjadi pesawat tanpa awak pertama yang diluncurkan dari dek penerbangan kapal induk. Tes penerbangan dilakukan pada Selasa, 14 Mei 2013 dari kapal induk USS George H.W. Bush, di pantai Virginia.

Setelah penerbangan selama 1 jam lebih 5 menit, pesawat tanpa awak itu mendarat di landasan pesawat Naval Air Station Patuxent River di Maryland. X-47B tidak mendarat di pesawat induk. "Hari ini kita melihat gambaran masa depan Angkatan Laut karena kita mulai mengintegrasikan pesawat tanpa awak dengan pesawat induk," kata Kepala Angkatan Udara Laksamana Madya David Buss.

X-47B didesain dengan sayap yang bisa dilipat sehingga mudah disimpan di dalam pesawat induk. Sistem robot untuk perang menjadi lebih independen dan X-47B merupakan bagian dari tren tersebut. X-47B bisa memiliki waktu terbang lebih lama ketimbang pesawat berawak. 

X-47B merupakan primadona dari program sistem penerbangan pesawat tempur tanpa awak. Berikutnya, Northrop Grumman dan Angkatan Laut Amerika Serikat akan mengetes pendaratan di pesawat induk. Peluncuran dan pendaratan pada Mei ini merupakan suatu peningkatan.

 Pesawat ini dirancang lebih independen, artinya pesawat dapat diprogram terbang dan mendarat otomatis setelah melakukan misi. Namun operator pesawat masih bisa mengintervensi dengan komputer khusus di kapal Induk, Bussines Insider menggambarkan pesawat ini mudah dikontrol hanya dengan mouse, ini sebuah kemajuan besar dibanding drone lain yang tetap harus dipiloti oleh kru dari darat.






















Sumber:
Bussines Insider
Tempo

Wow Ternyata Indonesia Di Malam Hari Lebih Berkilau Dibanding Australia

Di waktu siang hari bumi mungkin hanya akan terlihat seperti sebuah bola biru yang indah, namun di waktu malam nampaklah keindahan lain dari bumi, laksana bola hitam yang berpendar oleh cahaya-cahaya indah. Darimana cahaya tersebut? tentu saja dengan semakin majunya peradaban manusia semakin ketergantungan tinggi terhadap listrik, dan dimana ada listrik disitu ada lampu. Nah lampu ini lah yang ikut terpendar sampai ke angkasa. Yuk kita lihat indahnya bumi di malam hari dilihat dari luar angkasa.

The Earth at night, seen from space

Benua Eropa di waktu malam

Europe at night

Benua Afrika

Africa at night

Daerah gelap mewakili daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah atau sebab lain

Lights glow along the coastline of Eastern Asia

Inggris bercahaya

Britain and France at night, seen from space

Amerika Serikat bercahaya dengan pola yang lebih teratur

The US at night

Jepang, Korea, dan China

Japan and Eastern China

Indonesia (terutama Jawa) bercahaya

Australia

Timur Tengah bercahaya

The Middle East at night, as seen from space

India bercahaya

The Indian subcontinent seen from space at night

Amerika Selatan Bercahaya

South America

Amerika Utara bercahaya

North America at night from space

Eropa dan Afrika Utara bercahaya

Europe and North Africa at night

Sumber :
Telegraph

Wow Ternyata Membuat Film Luar Angkasa Tidak Serumit Yang Dibayangkan

Membayangkan pembuatan film bertema penjelajahan luar angkasa seperti Star Wars maupun Star Trek pasti terbayang dibutuhkan teknik CGI yang canggih dan mahal, namun bagaimana dengan produser film amatir?, apakah mampu membuat film yang bersaing dengan studio film besar...hmm nyatanya pembuat film asal New York Derek Van Gorder dan Otto Stockmeier berambisi membuat film yang berdana tidak lebih besar dari $18.000, dan film ini dinamakan C


c (299,792 kilometers per second) from Derek Van Gorder on Vimeo.

Dan bagaimana trik trik pembuatannya simak saja dibawah ini

1. Pesawat

Anda sedang membuat film luar angkasa kan? dan hal utama dalam film jenis ini adalah mana pesawatnya?
well..Gorder tdak membuat desain pesawat tersebut memakai komputer animasi canggih, namun dia memilih mencari mainan yang ada, menggabungkannya sehingga mirip dengan bentuk pesawat luar angkasa,

Crew member Al Gonzales putting together the model of the spaceship

lalu men-catnya. Lalu bagaimana mendapatkan efek pesawat yang sedang terbang di luar angkasa? mudah saja letakkan kamera di roda bergerak, jadi bukan pesawat anda yang bergerak. Jangan lupa teknik pencahayaannya.




2. Asteroid

Perjalanan luar angkasa tidak lengkap tanpa hadirnya meteor



Untuk membuatnya cari saja batu lava yang sudah mengering lalu taruh di meja putar, ini memberi efek seakan-akan meteor tersebut berotasi.

A piece of lava rock being placed on a turntable, to simulate an asteroid


3. Ruang Komando

Ini pasti ruang favorit para aktor syuting, karena itu kondisi ruang komando harus serealistis mungkin atau secanggih mungkin.

LED instrument panels were simulated using out-of-focus pegboards, lit from behind with co...

Yah mungkin tidak juga, mungkin cuma diperlukan beberapa lampu-lampu LED

4. Cahaya-cahaya

The model spaceship, with internal LED wiring and batteries visible

Didalam pesawat ditempatkan lampu dan baterai, ini memberi efek lampu kelap-kelip atau memberi efek mesin pendorong pesawat yang sedang bekerja.

Black cardboard attached to the lens (top and bottom) masked out parts of the set not mean...

Saya tebak ketika anda menonton pesawat luar angkasa yang anda lihat cuma bagian depan, samping, sama bokongnya...jadi anda tidak usah repot-repot membuat pesawat yang detail. Dalam kasus ini tutupi saja bagian pesawat dengan kertas hitam.

5. Bintang

Starfields were produced by poking holes in black cloth, then lighting it from behind

Efek bintang-bintang dilangit, cari saja karton hitam atau permukaan apapun yang hitam pekat, bolongi beberapa bagian sesuai keinginan lalu sorotkan cahaya dari belakang permukaan hitam tersebut, voila jadilah bintang indah dilangit...

Film C ini sebenarnya belum jadi jadi video diatas sebatas trailer, namun begitu dana sudah mencukupi duo film maker asal New York ini bakalan membuat filmnya secara utuh, lalu bagaimana sinopsisnya? film ini berkisah mengenai Flight Officer yang membajak sebuah kapal luar angkasa dalam konflik antar planet untuk melarikan diri mencari kedamaian dengan mencari sistem tata surya baru yang bisa dihuni. Bagaimana cerita selanjutnya? hmm kita tunggu saja

Sumber:
Gizmag


Waw Ini Dia Pusat Peluncuran Roket Amerika

Jika sebelumnya kemarin kami memposting mengenai nasib Buran, pesawat ulang alik Rusia. Nah kali ini masih seputar dunia antariksa yaitu mengenai Museum Kennedy Space Central. Museum ini mengetengahkan sejarah dunia penerbangan antariksa Amerika, dan yang paling asyik adalah lokasi ini masih berada di dekat Cape Canaveral, pusat peluncuran roket-roket antariksa Amerika. Mau tahu gimana di dalamnya, yuk langsung kita tengok gambar dibawah ini.





Pintu masuk ke Kennedy Space Center, Cape Canaveral.


Namun karena lokasi museum ini berada di dekat wilayah NASA yang masih beroperasi, pengunjung tidak bisa masuk ke lokasi tertentu.



Menyaksikan pesawat roket meluncur agak sulit diprediksi, semua bisa terjadi di menit-menit terakhir, termasuk penundaan. Wisatawan mungkin harus menunggu di dalam hotel atau lokasi penginapan sampai jadwal peluncuran baru dirilis.



Platform (gambar diatas) digunakan untuk memindahkan roket dari lokasi perakitan ke lokasi peluncuran.



Mesin sebuah roket sedang dipajang.



Disini ditampilkan program angkasa  Saturn , dan program bulan.



Cape Canaveral sangat luas dan memiliki banyak lokasi peluncuran roket, untuk memudahkan wisatawan disediakan bus dengan rute yang telah ditentukan. Obyek wisata antara lain ruang perakitan, ruang observasi, dan museum


Roket-roket ini sangat berat, perlu perhitungan khusus untuk membuat penopang yang kokoh dan tahan lama.



Ini adalah roket terbesar dan terpanjang didunia dibuat oleh Wernher von Braun, ahli roket yang bekerja pada Nazi. Tahun 1945 von Braun merencanakan pelarian bersama stafnya. Dalam pelariannya mereka dikepung oleh Amerika, jika mereka ditangkap lebih dulu oleh tentara Soviet mungkin manusia yang pertama kali mendarat di bulan adalah orang-orang Soviet.



Ini adalah modul bulan yang digunakan astronot untuk mendarat di permukaan bulan.



Seharian berjalan-jalan tentu rasa lapar cepat datang, tenang, dengan $10 anda bisa dapat sup ayam, salad, kripik keju, dan teh.



Tidak boleh terlalu dekat ke lokasi peluncuran, disini disediakan tempat aman bagi wisatawan dan keluarga astronot untuk menonton peluncuran pesawat dari jarak aman.



Panel yang menunjukkan hitung mundur peluncuran, dilarang keras merokok dalam jarak 10 meter dari panel ini.



Dari sini jelas kelihatan pusat peluncuran roket





Burung-burung elang ini bertugas mengusir burung-burung dari lokasi peluncuran.





Inilah kondisi di dalam bagasi pesawat ulang alik, biasanya ditaruh satelit disini



Buat yang suka oleh-oleh tersedia pusat suvenir disini.



 Dan diluar anda akan disambut oleh berbagai roket yang dipajang di