Pages

Tampilkan postingan dengan label Manusia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Manusia. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 September 2013

Stephen Hawking: Manusia Bisa Hidup Abadi


KOMPAS.com — Stephen Hawking mengatakan bahwa otak mampu berdiri sendiri di luar tubuh dan mendukung manusia untuk memperoleh keabadian.

"Saya pikir otak seperti sebuah program dalam pikiran, seperti komputer, jadi secara teoretis sebenarnya mungkin untuk menyalin otak ke komputer dan mendukung bentuk kehidupan setelah mati," kata Hawking seperti dikutip The Guardian, Sabtu (21/9/2013).

Namun, menurut Hawking, keabadian seperti yang diungkapkan Hawking masih di luar kapasitas manusia saat ini.

Selama ini, berdasarkan kepercayaan yang diyakini, banyak manusia memahami bahwa setelah mati, manusia akan menjadi abadi di alam yang berbeda, bertemu dengan Tuhan serta berada di surga atau neraka sesuai perbuatannya selama hidup.

Namun, Hawking menuturkan, "Saya pikir kehidupan setelah mati secara konvensional adalah dongeng untuk orang-orang yang takut pada kegelapan."

Keabadian seperti yang diungkapkan Hawking kerap disebut dengan keabadian digital. Dalam hal ini, manusia abadi tetapi tidak dalam tubuh biologisnya. Dalam keabadian digital, eksistensi manusia tak lagi tergantung pada tubuh karena tubuh bisa diupayakan.

Keabadian seperti yang dimaksud Hawking sebenarnya sudah sering dibahas, termasuk oleh Ryan Kurzweil, salah satu insinyur di Google.

Dalam Global Futures 2045 International Congress, sebuah konferensi futuristik yang digelar di Amerika Serikat pada 14-15 Juni 2013 lalu, seperti diberitakan Huffington Post pada 20 Juni 2013, Kurzweil mengungkapkan bahwa keabadian digital bisa tercapai pada tahun 2045.

Salah satu teknologi kunci yang mendukung keabadian digital adalah mind uploading atau pengunggahan pikiran ke komputer alias dunia digital.

Sementara itu, keabadian digital mungkin terjadi dan telah banyak dibicarakan, tetapi banyak pertanyaan mendasar yang belum terjawab. Misalnya, mengapa manusia harus hidup abadi? Apa manfaatnya? Apa masalahnya kalau manusia hidup lalu mati saja seperti yang dialami saat ini?



View the original article here



Peliculas Online

Otak Manusia Paling Aneh yang Pernah Dijumpai

Otak yang menjadi salah satu koleksi University of Texas, Austin, lain daripada yang lain. Permukaannya halus, tak memiliki lipatan. | Adam Voorhes
KOMPAS.com
— Lihatlah otak di atas! Otak manusia dewasa itu berbeda dengan otak manusia pada umumnya, tidak memiliki tonjolan dan lipatan yang menjadi karakteristik umum otak manusia.

New Scientist, Selasa (17/9/2013), mewartakan bahwa otak itu adalah milik seseorang yang tinggal di wilayah yang kini merupakan North Texas State University. Seseorang itu, yang tak secara gamblang dinyatakan jenis kelaminnya, meninggal tahun 1970.

Otak itu kini menjadi salah satu koleksi di University of Texas, Austin, Amerika Serikat. Otak disimpan dalam sebuah guci, diberi nomor seri, tetapi microfilm yang menyimpan rekam medis pemilik otak tersebut hilang.

Fotografer Adam Voorhes menghabiskan waktu setahun untuk menggali informasi tentang otak itu dan sekitar 100 otak lain koleksi University of Texas, Austin.

Diketahui, pada guci tempat menyimpan otak itu terdapat keterangan bahwa pemiliknya mengalami agyria, tidak memiliki gyri dan sulci atau tonjolan dan lipatan yang umumnya terdapat pada bagian cerebral cortex yang normal.

Kondisi langka tersebut disebut juga lissencephaly. Seseorang yang mengalami kondisi itu biasanya meninggal sebelum usia 10 tahun. Biasanya, penderita kelainan itu mengalami kekejangan dan kesulitan dalam mempelajari sesuatu.

David Dexter dari Brain Bank di Imperial College London mengatakan bahwa dirinya tak pernah melihat otak seperti yang dipotret Voorhes.

"Kita memang mengetahui adanya otak di mana bagian suci hilang, tetapi tak ada lagi yang bisa dijelaskan lebih jauh tentang otak ini," katanya.

Meskipun demikian, ia tak heran jika pemilik otak ini bisa bertahan hingga usia dewasa karena otak memang sangat adaptif. Namun, Dexter menduga bahwa kelainan otak itu tetap memiliki efek buruk.

Awal tahun 2013, University of Texas melakukan pemindaian dengan magnetic resonance imaging (MRI) pada otak ini. Walau beberapa informasi tentang otak ini didapatkan, tetapi informasi tentang individu pemiliknya sepertinya akan sulit ditemukan alias hilang selamanya.



View the original article here



Peliculas Online

Otak Manusia Paling Aneh yang Pernah Dijumpai

Otak yang menjadi salah satu koleksi University of Texas, Austin, lain daripada yang lain. Permukaannya halus, tak memiliki lipatan. | Adam Voorhes
KOMPAS.com
— Lihatlah otak di atas! Otak manusia dewasa itu berbeda dengan otak manusia pada umumnya, tidak memiliki tonjolan dan lipatan yang menjadi karakteristik umum otak manusia.

New Scientist, Selasa (17/9/2013), mewartakan bahwa otak itu adalah milik seseorang yang tinggal di wilayah yang kini merupakan North Texas State University. Seseorang itu, yang tak secara gamblang dinyatakan jenis kelaminnya, meninggal tahun 1970.

Otak itu kini menjadi salah satu koleksi di University of Texas, Austin, Amerika Serikat. Otak disimpan dalam sebuah guci, diberi nomor seri, tetapi microfilm yang menyimpan rekam medis pemilik otak tersebut hilang.

Fotografer Adam Voorhes menghabiskan waktu setahun untuk menggali informasi tentang otak itu dan sekitar 100 otak lain koleksi University of Texas, Austin.

Diketahui, pada guci tempat menyimpan otak itu terdapat keterangan bahwa pemiliknya mengalami agyria, tidak memiliki gyri dan sulci atau tonjolan dan lipatan yang umumnya terdapat pada bagian cerebral cortex yang normal.

Kondisi langka tersebut disebut juga lissencephaly. Seseorang yang mengalami kondisi itu biasanya meninggal sebelum usia 10 tahun. Biasanya, penderita kelainan itu mengalami kekejangan dan kesulitan dalam mempelajari sesuatu.

David Dexter dari Brain Bank di Imperial College London mengatakan bahwa dirinya tak pernah melihat otak seperti yang dipotret Voorhes.

"Kita memang mengetahui adanya otak di mana bagian suci hilang, tetapi tak ada lagi yang bisa dijelaskan lebih jauh tentang otak ini," katanya.

Meskipun demikian, ia tak heran jika pemilik otak ini bisa bertahan hingga usia dewasa karena otak memang sangat adaptif. Namun, Dexter menduga bahwa kelainan otak itu tetap memiliki efek buruk.

Awal tahun 2013, University of Texas melakukan pemindaian dengan magnetic resonance imaging (MRI) pada otak ini. Walau beberapa informasi tentang otak ini didapatkan, tetapi informasi tentang individu pemiliknya sepertinya akan sulit ditemukan alias hilang selamanya.



View the original article here



Peliculas Online

Doa Nabi Ibrahim, Hati Manusia Jadi Cenderung Ke Ka’bah

“kapan ya saya bisa berdoa di dekat ka’bah”

“kalau sudah pernah pergi, pengen pergi lagi lihat ka’bah”

“saya mau dikirim ke mekkah pas musim haji, walapun jadi petugas bersih-bersih”

Demikianlah komentar orang-orang yang menunjukkan mereka sangat ingin dan cenderung hati mereka untuk melihat ka’bah dan menunaikan ibadah haji. Hal ini karena memang doa dari nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Beliau berdoa,

???????? ?????? ?????????? ???? ??????????? ??????? ?????? ??? ?????? ?????? ???????? ???????????? ???????? ??????????? ?????????? ????????? ?????????? ???? ???????? ??????? ?????????? ????????????? ???? ???????????? ??????????? ???????????

“Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur” (QS. Ibrahim: 37).

Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah berkata, “Allah mewajibkan haji ke Baitullah di mana Allah menempatkan anak keturuan nabi Ibrahim dan Allah menjadikannya suatu rahasia mengagumkan yang memikat di hati. Yaitu orang berhaji (ke Ka’bah) dan tidak ditunaikan terus menerus, namun setiap kali seorang hamba pergi bolak-balik ke ka’bah maka semakin bertambah kerinduannya, semakin besar kecintaannya dan kerinduannya“ (Taisir karimir rahman, hal. 427)

Fairuz Abadi rahimahullah membawakan tafsir Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu,  “(maka jadikanlah hati sebagian manusia), yaitu hati sebagian manusia, (cenderung kepada mereka) yaitu rindu dan menginginkan (pergi ke Ka’bah / Mekkah) setiap tahun” (Tanwirul Miqbas, hal. 214).

Dalam kitab At-tafsir Al-Muyassar, “(Nabi Ibrahim berkata) Wahai Rabb sesungguhnya saya melakukan ini karena perintah-Mu, agar mereka menunaikan shalat sesuai dengan tuntunan-Mu, jadikan hati sebagian mahkluk-Mu agar cenderung kepada ka’bah/Mekkah dan mencintainya” (At-tafsir Al-Muyassar, hal 260).

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen

Artikel Muslim.Or.Id

==========

Silakan like FB fanspage Muslim.Or.Id dan follow twitter @muslimindo

==========

Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di muslim.or.id dengan menyertakan muslim.or.id sebagai sumber artikel

View the original article here



Peliculas Online